Rabu, 17 Januari 2018

PengertianUEFI


Apa Itu UEFI? Dan Apa Bedanya dengan Legacy Mode?

Di era teknologi seperti saat ini semua orang pasti sudah mengetahui tentang komponen dari gadget yang mereka pakai. Entah itu tentang software maupun hardware. Akan tetapi ada satu istilah lagi yang mungkin belum diketahui oleh beberapa orang, yaitu tentang firmware. Padahal ternyata perangkat ini sangat penting perannya bagi kelangsungan gadget yang kita miliki.
Bila kita ambil pengertian dari etimologinya, maka hardware berarti perangkat keras, software berarti perangkat lunak, dan firmware adalah perangkat tetap. Dari bentuk dan kegunaan sebenarnya terdapat kesamaan antara firmware dan software, yaitu sama-sama perangkat lunak. Namun bedanya adalah firmware melekat atau menetap pada perangkat keras yang berkaitan dengannya, itulah mengapa kita bisa menyebutnya dengan perangkat tetap. Lebih mudahnya mungkin kita bisa mengartikan firmware sebagai perangkat lunak untuk perangkat keras, atau software untuk hardware.
Beberapa contoh firmware adalah sistem pada mesin cuci, sistem pada remote control, dan sistem pada kalkulator. Sedangkan contoh firmware pada komponen komputer adalah sistem BIOS dan UEFI. Firmware BIOS ini juga dikenal dengan istilah Legacy Mode, karena memang BIOS ini merupakan firmware pertama yang digunakan untuk komputer desktop dan dikenalkan pada tahun 1975 oleh IBM.
Nah, jika kita sudah mengetahui tentang BIOS atau UEFI, maka kita akan lebih paham mengenai apa itu firmware. BIOS yang merupakan singkatan dari Basic Input/Output System ini merupakan sebuah interface yang menghubungkan antara hardware komputer dan sistem operasi. Tanpa adanya BIOS maka kita tidak bisa memasang sistem operasi pada komputer kita dan tentunya komputer kita tidak akan bisa digunakan. Itulah salah satu contoh betapa pentingnya peran firmware bagi peralatan kita. Selain itu BIOS juga berfungsi untuk mengecek kesiapan hardware, mengatur media penyimpanan, mengatur waktu pada sistem dan juga menentukan booting dari sistem operasi.

Pengertian UEFI Mode

Pengertian UEFI
AMIBIOS, salah satu vendor BIOS.
Seiring berjalannya waktu tentu saja terjadi perkembangan dalam segala hal. Dulu saat kita kecil mungkin kita sudah sangat senang bisa memainkan PlayStation, namun saat ini PlayStation sudah sangat jarang ditemukan karena telah digantikan oleh PlayStation 2, PlayStation 3, dan sekarang sudah berada pada generasi PlayStation 4. Hal ini juga berlaku pada alat elektronik dan berbagai perangkat lainnya. Begitu juga dengan firmware yang selama ini kita gunakan.
BIOS telah hadir dalam waktu yang sangat lama dan bisa dibilang cukup jadul, bahkan komputer berbasis MS-DOS di tahun 1980-an memakai BIOS ini. Meskipun BIOS telah berubah dan berkembang dalam hal konfigurasi yang lebih mudah tetapi perkembangan mereka itu tidak secepat perkembangan teknologi lainnya. Selain itu masih ada beberapa batasan pada sistem BIOS lama yang kita sebut Legacy Mode ini, beberapa diantaranya adalah BIOS hanya bisa booting pada drive berukuran kurang dari 2,1 TB, BIOS harus dijalankan pada prosesor berukuran 16 bit, dan BIOS hanya menyediakan ruang sebesar 1 MB untuk proses eksekusi.
Para pengusaha di bidang komputer mulai bergerak untuk mencari atau membuat penerus dari BIOS ini. Intel memulai pengerjaan proyek yang disebut EFI atau Extensible Firmware Interface pada tahun 1998. Apple juga ikut memakai EFI ketika menggunakan arsitektur Intel pada Mac di tahun 2006, tetapi perusahaan manufaktur lainnya masih belum ikut serta.
Hingga akhirnya di tahun 2007, Intel, AMD, Microsoft dan manufaktur komputer lainnya setuju untuk sama-sama menggunakan firmware EFI yang baru dan diberi nama UEFI, singkatan dari Unified Extensible Firmware Interface. Firmware UEFI ini tidak hanya dinaungi oleh Intel saja tetapi dilakukan manajemen oleh sebuah forum khusus. UEFI telah dikenalkan ke Windows sejak versi Vista dan Windows 7. Dan saat ini semua komputer yang dijual oleh perusahaan manapun pasti memakai firmware UEFI ini, tidak lagi menggunakan sistem BIOS yang lama, walaupun tetap saja ada orang yang menyebut UEFI ini sebagai sistem BIOS.
Jika kita membahas tentang pengertian UEFI tentu saja sama dengan pengertian BIOS, yaitu sebagai firmware atau interface penghubung antara sistem operasi dan hardware pada komputer. Tidak ada perbedaan dalam hal definisi karena UEFI memang adalah hal yang sama dengan BIOS, tetapi UEFI merupakan penerus dari BIOS yang telah dikembangkan menyesuaikan teknologi yang ada saat ini sehingga bisa mengatasi keterbatasan yang dimiliki oleh BIOS sebelumnya.

Perbedaan UEFI dan Legacy Mode

perbedaan uefi dan legacy
Sebagaimana telah dijelaskan, UEFI merupakan penerus dan pengganti dari sistem BIOS atau Legacy Mode. Oleh karena itu kita tidak bisa langsung menukar sistem BIOS yang kita miliki dengan UEFI, tetapi kita harus mengganti hardware lama kita dengan hardware baru yang telah mendukung sistem UEFI.
Kita tidak perlu khawatir jika merasa sulit beradaptasi dengan tampilan sistem yang baru, karena UEFI juga menyediakan emulator BIOS sehingga kita tetap bisa memakai sistem operasi lama kita yang membutuhkan booting dari BIOS. Keunggulan seperti ini biasa disebut dengan Backward Compatibility.
Di artikel sebelumnya telah dibahas mengenai tabel partisi pada komputer, jika anda termasuk yang telah membacanya atau sebelumnya telah memahami tentang tabel partisi, maka akan lebih mudah bagi anda untuk mengetahui perbedaan mendasar dari sistem UEFI dan sistem BIOS. Pada dasarnya, sistem BIOS masih menggunakan tabel partisi MBR atau Master Boot Record, sedangkan UEFI telah memakai GPT atau GUID Partition Table. Maka, perbedaan dari kedua tabel partisi tersebut juga akan terjadi pada kedua firmware yang memakainya. Berikut adalah penjabaran dari perbedaan diantara keduanya.
  1. Batas maksimal ukuran partisi pada MBR adalah 2 TB, sedangkan GPT bisa mencapai 9 ZB.
  2. MBR hanya bisa memiliki partisi utama sebanyak 4 saja, sementara GPT bisa sebanyak 128 partisi utama.
  3. Informasi mengenai partisi dalam MBR hanya disimpan dalam 1 bootloader saja, sedangkan GPT mempunyai sistem khusus untuk menyimpan lebih dari satu bootloader.
Selain perbedaan dari tabel partisi yang digunakan, juga terdapat beberapa perbedaan lainnya diantara sistem UEFI dan sistem BIOS. Perbedaan yang cukup terlihat jelas adalah pada kecepatan booting, jika BIOS mungkin membutuhkan beberapa menit sedangkan UEFI hanya dalam hitungan detik, ini disebabkan oleh ruang untuk eksekusi yang lebih besar. UEFI juga bisa berjalan pada mode 32 bit maupun 64 bit.
Bahkan UEFI juga memiliki fitur Secure Boot yang lebih menjamin keamanan dari sistem operasi, fitur jaringan untuk melakukan konfigurasi dan troubleshoot secara remote, dan beberapa kelebihan lainnya seperti tampilan yang lebih user-friendly, kemudahan dalam operasi, lebih programmable, dan satu hal lagi yang cukup membedakan adalah kita bisa booting BIOS dari UEFI, sedangkan dari BIOS kita tidak bisa booting ke UEFI.

@Sumber:

Rabu, 10 Januari 2018

Jika anda mempunyai flashdisk dan sering meng-formatnya pasti tidak asing dengan kata NTFS dan FAT32. NTFS (New Technology File System)  dan FAT32 (File Allocation Table) merupakan file system yang sering dipakai pada media penyimpanan seperti harddisk, flashdisk, dan masih banyak lagi. Banyak orang bertanya mengapa flashdisk menggunakan FAT32 sedangkan harddisk menggunakan NTFS.

Perbedaan NTFS Dengan FAT32
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, anda harus mengetahui terlebih dahulu bahwa FAT32 dan NTFS memiliki perbedaan yang sangat besar terutama pada jumlah cluster dan support OS. Bukan hanya itu saja, masih banyak perbedaan antara NTFS dan FAT32 yang bisa disimak berikut ini.
Dari segi kompatibilitas sistem operasi
Sistem operasi merupakan software yang penting pada setiap komputer, sudah banyak OS yang dibuat sekarang ini seperti Windows, Linux, dan masih banyak lagi. File system FAT32 dapat bekerja hampir di setiap OS terutama Windows, Linux, DOS, dan yang lainnya. Sehingga media penyimpanan FAT32 dapat terbaca di OS yang berbeda.
Perbedaan NTFS Dengan FAT32
Sedangkan file system NTFS tidak support dengan kebanyakan OS seperti Mac OS X, Mac OS X dapat membaca isi di dalam NTFS tetapi tidak dapat menulis data ke NTFS sehingga diperlukan software tambahan agar bisa menulisnya seperti Paragon NTFS for Mac. Namun jangan khawatir, OS yang sering kita gunakan seperti Windows dan Linux sudah kompatibel dengan NTFS sejak lama.
Dari segi ukuran maksimum per-file
Perlu diketahui bahwa file system FAT32 hanya dapat memasukkan ukuran maksimum per-filenya sebesar 4GB saja, sehingga jika anda memasukkan file yang ukurannya lebih besar dari 4GB ke dalam flashdisk berfile system FAT32 maka akan muncul dialog File too large. Untuk memasukkannya bisa dengan cara memecah file tersebut atau mengganti file system menjadi NTFS.

Perbedaan NTFS Dengan FAT32
Sedangkan file system NTFS dapat memasukkan ukuran maksimum per-filenya lebih besar dari FAT32 yaitu sebesar 16Exabyte atau setara dengan 16 miliar GB. Sehingga anda akan lebih leluasa pada saat memasukkan file yang ukurannya besar.
Dari segi jumlah file maksimum
Perbedaan NTFS Dengan FAT32
Media penyimpanan dengan file system FAT32 dapat menampung hingga 65.517 buah file. Terserah berapapun ukurannya dan jenis filenya yang jelas FAT32 dapat menampung sebesar 65.517 buah file saja. Sedangkan NTFS dapat menampung lebih banyak dibandingkan FAT32 yaitu 4.294.967.295 buah file.
Dari segi ukuran cluster
Pada file system FAT32 ukuran clusternya memiliki besar 32KB, jadi kita menyimpan file notepad yang ukurannya kecil (misalkan 2KB) di FAT32 akan tetap tersimpan dengan ukuran 32KB. Hal ini tentu saja dapat menghabiskan free space media penyimpanan tersebut dengan cepat.
Perbedaan NTFS Dengan FAT32
Sedangkan pada file system NTFS ukuran clusternya lebih kecil dibandingkan FAT32 yaitu 4KB, dan tentunya hal ini akan lebih menghemat free space agar tidak cepat habis dibandingkan dengan FAT32.
Dari segi keamanan
File system NTFS bisa dikatakan aman karena memiliki fitur enkripsi data dan file permission. NTFS juga memiliki tingkat kemungkinan data corrupt yang rendah karena sistem akan menyimpan terlebih dahulu data agar tidak hilang sebelum melakukan pemindahan data, sehingga jika komputer mati tiba-tiba pada saat file sedang diwrite, sistem tidak akan membutuhkan waktu lama pada saat proses pengembalian data (recover).
Perbedaan NTFS Dengan FAT32
Sebaliknya, pada file system FAT32 tidak memiliki fitur enkripsi dan file permission. FAT32 juga memiliki tingkat data corruption yang tinggi, sehingga sering terjadi data corrupt dan bisa dikatakan FAT32 tidak terlalu aman dibandingkan NTFS.
Dari segi ukuran partisi maksimum
File system FAT32 memiliki ukuran partisi maksimum sebesar 2TB, jadi jika anda memiliki harddisk dengan ukuran 3TB namun diformat menjadi FAT32, maka percuma saja yang dapat terbaca hanya 2TB.
Perbedaan NTFS Dengan FAT32
Sedangkan NTFS memiliki ukuran partisi maksimum yang lebih besar dibandingkan FAT32 yaitu 16Exabytes atau setara dengan 16 miliar GB, sehingga harddisk dengan ukuran 20TB pun akan terbaca.
Sudah tahu kan perbedaan NTFS dan FAT32?, File system NTFS memang memiliki banyak keunggulan dibandingkan FAT32 namun ada kekurangannya juga.
Lalu mengapa harddisk memakai NTFS dan flashdisk FAT32, singkat saja karena ukuran flashdisk biasanya kurang dari 2TB, dan flashdisk biasa digunakan untuk mengcopy data yang ukurannya kurang dari 4GB, lalu flashdisk tidak membutuhkan proteksi lebih dari data corruption (fitur ini disebut journal) karena hanya akan mempercepat umur flashdisk.
 #Sumber:https://rh-comp.blogspot.co.id/

Jenis – Jenis Harddisk pada Komputer dan Laptop

Sumber : https://dosenit.com/hardware/harddisk/jenis-jenis-harddisk


Harddisk merupakan salah satu perangkat keras komputer dan jug akomponen komputer yang fungsinya sangat penting. Tanpa adanya harddisk, data dan juga informasi tidak akan tersimpan di dalam komputer. Fungsi harddisk memang merupakan hal yang penting, karena menjadi media penyimpanan atau storage dari komputer maupun laptop.
ads
Perangkat keras komputer yang satu ini selalu menjadi perhatian oleh hampir semua user. Harddisk sendiri berasal dari gabungan kata hard dan disc atau disk, yang berarti sebuah piringan yang keras. Piringan ini merupakan sebuah cakram, mirip seperti CD dan piringan pada disket, yang berputar ketika bekerja. Harddisk saat ini terdiri dari berbagai macam ukuran yang kapasitasnya dinyatakan dalam bentuk byte, mulai dari ukuran megabyte hingga saat ini berada pada kapasitas terabyte.
Harddisk yang menjadi hardware utama dalam komputer maupun laptop, cukup penting karena menjadi salah satu langkah awal agar komputer tidak melambat. Cara mempercepat start up komputer yang cukup sensitif terhadap harddsik oleh sebab itu user perlu memperhatikan hal ini. Secara umum harddisk bisa dibedakan perdasarkan port yang dimiliki, ukuran harddisk dan jenis dari harddisk itu sendiri. Berikut ini adalah info lengkap mengenai macam macam harddisk.

Harddisk Berdasarkan Jenisnya

Apabila dilihat berdasarkan jenisnya, harddisk bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu harddisk konvensional, dan juga harddisk SSD.
  1. Harddisk Konvensional
Harddisk konvnsionalSebenarnya harddisk konvensioanl adalah jenis harddisk biasa. Yang nanti akan dibahas perbedaannya dengan harddisk jenis SSD. Harddisk konvensional merupakan jenis hardisk baik berukuran besar maupun kecil, yang menggunakan piringan cakram di dalamnya sebagai storage atau lokasi untuk menyimpan data sebuah komputer.
Karena memiliki komonen yang berputar ketika membaca dan menyalin sebuah data, maka harddisk konvensional rentan mengalami kerusakan, terutama ketika menggunakannya secara asal-asalan. Harddisk konvensional ini memiliki beberapa kelebihan, seperti:
  • Harga yang relative lebih murah
  • Mudah untuk diperoleh
  • Memiliki kapasitas yang beragam
  • Banyak merk dan juga pilihan yang bisa dicoba, dengan kualitas yang relative tidak berbeda jauh.
  1. Harddisk SSD
harddisk ssdHarddisk jenis kedua adalah harddisk jenis SSD. SSD merupakan kependekan dari Solid State Drive. Sebenarnya agak kurang tepat untuk menyebut bahwa SSD merupakan sebuah harddisk, karena SSD sudah tidak menggunakan teknologi cakram atau piringan (disk) lagi di dalamnya.
SSD atau solid state drive ini menggunakan chip sebagai media penyimpanannya, sehingga tidak membutuhkan piringan. Konsep solid state drive ini mengusung konsep chip storage seperti yang sudah terlebih dahulu ditanamkan pada USB flash drive, namun dengan kapasitas yang lebih besar.
Saat ini, SSD merupakan pilihan utama dari para pecinta komputer, karena memiliki beberapa keunggulan, seperti:
  • Tiak bising, karena tidak adanya perputaran cakram di dalam SSD
  • Lebih stabil dalam membaca dan menyalin data
  • Memiliki kecepatan membaca yang jauh lebih cepat dibandingkan harddisk konvensional
  • Startup dan booting menjadi lebih cepat
  • Lebih tahan getaran dan lebih tahan lama
Meskipun demikian, ternyata SSD memilki harga yang cenderng mahal. Ukuran 128 Megabyte saja memiliki harga yang setara dengan harddisk berkapasitas 500 GigaByet hingga 1 Terabyte. (baca juga: kelebihan dan kekurangan harddisk SSD)

Harddisk Berdasarkan Ukuran

Secara umum, apabila dilihat berdasarkan ukurannya, harddisk juga bisa dibedakan menjadi dua bentuk. Apa saja? Berikut ini adalah macam-macam harddisk berdasarkan ukuran yang dimilikinya :
  1. Harddisk 3.5”
  2.  Merupakan jenis harddisk yang besar, dengan ukuran 3.5 inchi. Ciri fisik dari harddisk ini adalah ukurannya yang besar, tebal dan juga berat. Harddisk ukuran 3.5 inch ini merupakan jenis harddisk yang umum digunakan dalam sebuah PC desktop.
    Ukurannya yang besar membuat harddisk ini menjadi lebih berat, dan tidak cocok digunakan di dalam laptop. Harddisk yang menjadi bagian CPU yang utama membuat para pembuat komputer memberikan device yang terbaik demi mempermudah jalannya komputer.
    Ciri lain dari harddisk berukuran 3.5 inch ini adalah membutuhkan daya listrik tambahan untuk dapat bekerja. Jadi, di dalam harddisk teradapat satu buah port tambahan yang berguna untuk mengalirkan daya listrik ke dalam harddisk ini agar bisa bekerja dengan optimal.
    Harddisk berukuran 3.5 inch memiliki socket yang bervariasi, seperti socket IDE, ATA, maupun socket Serial ATA (S – ATA).
  3. Harddisk 2.5”
Harddisk 2.5”Harddisk berikutnya yang bisa kita bedakan berdasarkan ukuran yang dimilikinya adalah harddisk dengan ukuran 2.5 inch. Merupakan jenis harddisk yang umum digunakan pada sebuah laptop, dan banyak digunakan sebagai harddisk eksternal.
Bentuknya yang tipis, kecil, dan juga kompak, membuat harddisk ini tidak membutuhkan daya tambahan, sehingga dapat dengan mudah dimanfaatkan menjadi harddisk eksternal ataupun internal tanpa perlu tambahan daya listrik lagi.
Pada dasarnya, dari segi performa, harddisk berukuran 2.5 inch ataupun yang berukuran 3.5 inch tidaklah berbeda, karena memiliki fungsi dan juga tugas yang sama, dan hanya dibedakan berdasarkan ukuran dan juga penggunaannya saja.

Harddisk Berdasarkan Port yang Digunakan

Macam – macam harddisk berikutnya bisa kita bedakan dari port yang dimilkinya. Secara umum, harddisk memiliki 3 jenis port, yaitu IDE, ATA, dan juga port Serial ATA atau SATA. Saat ini penggunaan yang paling umum adalah penggunaan harddisk dengan port Serial ATA. Berikut ini adalah penjelasan dan juga perbedaan dari masing-masing jenis port harddisk tersebut:
  1. Harddisk IDE
Harddisk IDEIDE merupakan kependekan dari Integrated Drive Electronics. Merupakan jenis port harddisk berteknologi lama, yang digunakan pada era Komputer Pentium. Harddisk dengan port ini merupakan jenis harddisk yang dibuat dengan menggunakan arsitektur IBM PC yang memiliki jumlah pin sebanyak 40 pin sebagai jalur transmisi data, dan memiliki tambahan 4 pin sebagai power supply.
Harddisk yang menyatu dengan motherboard ini merupakan komponen yang cukup penting. Fungsi motherboard yang juga sebagai tubuh dari komputer untuk menyatukan seluruh komponen yang ada menjadikan harddisk rentan akan kerusakan.
Harddisk jenis IDE ini memiliki kapasitas maksimal sebesar 320 GB saja, merupakan kapasitas yang terbilang sangat besar pada masa berjayanya dahulu.
Jika terjadi kerusakan pada harddisk bukan tidak mungkin  nantinya pengtransferan data akan terganggu, yang juga menyebabkan kompputer sering hang. Oleh karena itu harddisk tipe IDE ini kini mulai tergantikan dengan harddisk yang memiliki spefisikasi lebih bagus dengan kapasitas yang lebih besar.
  1. Harddisk ATA
Harddisk ATAJenis harddisk berikutnya apabila dilihat berdasarkan konektor yang dimilikinya adalah harddisk jenis ATA. ATA merupakan kependekan dari Advanced Technology attachment, yang merupakan jenis harddisk yang juga dikenal mirip dengan IDE.
Harddisk ATA memiliki kecepatan transfer yang lebih cepat dibandingkan dengan IDE, dan banyak digunakan pula pada komputer Pentium pada jaman itu. Dengan kemampuan yang dimiliki oleh harddisk ini, tentunya jalannya kompputer akan berjalan lancar.
Sama seperti IDE, ATA memiliki 40 pin konektor, dengan tegangan sebesar 5v per pinnya.


Cara jitu untuk membuat komputer menjadi lebih awet salah satunya adalah memilih spesifikasi komputer atau laptop yang baik, yang sesuai penggunaan. Sehingga komputer atau laptop tidak lemot saat digunakan, terlebih saat membuak banyak program dalam waktu yang bersamaan. (baca juga: cara agar laptop tidak lemot)
  1. Harddisk S-ATA (SATA)
harddisk sataJenis berikutnya merupaakn pengembangan dari jenis harddisk ATA, yaitu SATA (Serial ATA atau Serial Advanced Technology Attachment). Merupakan harddisk yang masih digunakan tipe portnya saat ini, bahkan SSD yang merupakan teknologi terbaru dan tercanggih saat ini pun juga menggunakan port SATA ini.
Harddisk dengan port SATA ini terdiri dari 4 pin untuk keperluan transmisi data, dan tambahan 7 pin untuk power supplynya. Fungsi power supply yang berguna untuk menghantarkan arus listrik secara lebih stabil ini akan berhubungan dengan harddsik.
Untuk itu, kepentingan hardware lainnya juga perlu diperhatikan agar komputer menjadi lebih optimal dalam bekerja.
Harddisk dengan port SATA ini memiliki kecepatan transfer, kecepatan membaca, dan juga kapasitas maksimal yang jauh lebih baik apabila dibandingkan dengan IDE dan juga ATA.
  1. SCSI
harddisk scsiSmall Computer System Interface merupakan kepanjangan dari harddisk jenis SCSI ini. Harddisk ini merupakan jenis harddisk dengan kecepatan membaca yang paling tinggi, dengan kapasitas yang tinggi pula, bisa mencapai 5 TB.
Dengan kecepatan membaca yang tinggi inilah, maka harddisk jenis SCSI ini merupakan jenis harddisk yang seringkali digunakan untuk komputer server, dan juga sebagai komputer penyedia data alias database.
Jarang sekali penggunaan harddisk jenis SCSI dalam sebagai komputer PC desktop ataupun laptop pribadi.

Jumat, 05 Januari 2018

Cara Mudah Menginstall Windows 7 Lengkap dengan Gambar


Cara Mudah Menginstall Windows 7 Lengkap dengan Gambar – Windows 7 merupakan salah satu Sistem Operasi milik Microsoft. Sistem Opersasi ini bisa dibilang lebih populer dibandingkan versi sebelumnya, yatu Windows Vista. Menginstall windows 7 pun terbilang mudah. Dan melalui artikel ini, saya akan bantu mamandu kamu untuk install windows 7.
Bicara tentang windows 7, kali ini Penulis akan membagikan tutorial cara menginstall windows 7. Dalam hal ini, masih mungkin masih banyak dari Anda yang belum bisa melakukannya. Lain halnya dengan mereka yang mengambil pendidikan jurusan komputer, menginstall bisa dibilang sangat mudah bagi mereka.
Sebelum melanjutkan, ada beberapa artikel yang mungkin kamu cari juga:
Oke, bagi Anda yang belum bisa menginstall windows, cobalah ikuti beberapa langkah dibawah. Dan untuk memudahkan Anda, pada tutorial ini Penulis sertakan juga gambar-gambarnya.
Cara Mudah Menginstall Windows 7 Lengkap dengan Gambar
Sebelum menginstall windows 7, ada baiknya Anda menyiapkan beberapa hal, seperti:
  • Backup data-data penting yang ada
  • Apabila yang akan di install windows adalah laptop, siapkan charger untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
  • Pastikan hardware yang digunakan dalam keadaan baik.
  • Mempersiapkan Installer Windows 7 (baik berupa DVD ataupun Flashdisk)

Langkah-Langkah Menginstall Windows 7
  1. Masukkan Installer Windows 7 yang sudah Anda siapkan dan catat serial numbernya.

  2. Atur agar booting awal melalui DVD. Pengaturan dilakukan pada BIOS. Anda bisa tekan Delete ataupun F2 untuk bisa masuk BIOS, atau sesuaikan dengan motherboard Anda. Kemudian Simpan lalu restart.
Atur booting
3. Jika muncul peirintah Press any key too boot from CD or DVD, Anda bisa tekan tombol apa saja. Setelah itu akan muncul proses Windows is loading files, dilanjutkan dengan Starting Windows.
Setup is loading filesStarting Windows
  1. Pilih Language to Install, Time and currency format, untuk keyboard biarkan US. Lalu klik Next.
Pilih Language to Install, Time and currency format, dan Keyboard layout
5. Karena tujuan kita adalah mnginstall, maka pilih Install Now.
install now
6. Tunggu beberapa saat pada proses Setup is starting.
Setup is Starting
7. Beri centang pada I accept the license terms, kemudian klik next.
beri centang pada I accept the license terms
8. Pada bagian ini, pilih saja Custom (Advenced). Agar nantinya dapat memilih di drive mana Windows 7 akan di install.


pilih custom
9. Mengatur drive sekaligus partisi pada step ini di sarankan bagilah hardisk minimal 2 drive.
Satu untuk drive untuk windows 7 (C) dan satu drive untuk data (D) dengan memilih drive option. Sebelum lanjut, pilihlah Disk 0 Partition 2 yang merupakan partisi (C). Kemudian klik Next.
partisi harddisk
10. Tunggulah beberapa proses installasi dibawah ini.
proses copying windows filesproses copying windows filesproses installing featuresproses installing updates11. Secara otomatis komputer akan resstart sendiri.
otomaris restartbooting12. Setelah selesai restart, tunggulah proses Setup is starting service.
Setup is starting service13. Proses installasi akan dilanjutkan secara otomatis.
Completing Installation14. Setelah proses installasi seleesai, komputer akan kembali restart.
setup will continue after starting your computerkembali mulai15. Tunggulah hingga proses Setup is preparing your computer for first use selesai.
Setup is preparing your computer16. Dan akan dilanjutkan dengan proses Setup is checking video perfomance.
Setup is checking video perfomance17. Setelah proses diaatas, Anda akan diminta memasukan Username dan Computer Name, kemudian klik next.
memasukan Username dan Computer Name18. Jika diperlukan, masukan password yang Anda inginkan. Langsung saja klik next, jika tidak diperlukan.
password19. Masukkan Product key, lalu klik next. Jika tidak memilikinya Anda bisa lewatkan dengan klik skip.
Product key20. Pilih opsi yang Anda inginkan untuk fasilitas windows update.
windows update21. Pilih zona waktu Anda.
zone waktu22. Anda diminta untuk menetapkan lokasi jaringan, jika Anda terhubung dalam sebuah jaringan.
lokasi jaringan23. Sampai disini Anda sudah berhasil, menginstall windows 7 pada komputer ataupun laptop Anda. Tunggulah sampai masuk ke dekstop.
Windows is finallizing your settingwelcomepreparing your desktoptampilan desktop windows 7Kini, windows 7 sudah terpasang di komputer ataupun laptop Anda. Jika Perangkat yang Anda gunakan masih dalam keadaan baik, maka proses installasi windows 7 akan berjalan dengan baik dan lebh cepat. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.